Sinopsis A Shop for Killers, Marketplace Khusus Persenjataan Ilegal Terlengkap
Zahtekhno.com - Drama Korea A Shop For Killers merupakan drama Korea bergenre laga. Script ditulis oleh Ji Ho-Jin dan Lee Kwon. Disutradarai oleh Noh Gyu-Seob. Drama ini dibintangi oleh Lee Dong-Wook dan Kim Hye-Jun. Drama ini mulai mengudara sejak 17 Januari 2024.
Drama Korea A Shop for Killers ini memiliki plot twist maju mundur. Kita harus jeli dalam menyimak drama satu ini. Berlatar belakang hidup di lingkungan terpencil, Jeong Ji-An (Kim Hye-Jun) merupakan keponakan dari Jeong Jin-Man (Lee Dong-Wook). Jeong Ji-An hidup bersama pamannya sejak dirinya masih anak-anak. Kala itu Jeong Jin-Man tiba-tiba pulang setelah tak ada kabar selama 8 tahun kerumah keluarganya, ibunya masih hidup bersama kakak laki-laki Jin-Man, ipar perempuan beserta Ji-An kecil.
Keluarga mereka tidak mengetahui pekerjaan sebenarnya Jin-Man. Tak berselang lama ibu Jin-Man meninggal tanpa diketahui sebabnya. JIn-Man meminta jenazah ibunya diautopsi sebelum dikremasi. Namun kakak laki-lakinya bersikukuh menolak. Kakaknya memiliki alasan mungkin kematian ibunya berhubungan dengan operasi yang baru-baru ini dilakukan ibunya. Ia pun menerangkan pada adiknya, JIn-Man bahwa ibunya telah menjalani operasi sebanyak 2 kali dalam usia senja.
Saat masih dalam masa berkabung, Jin-Man diminta kakak iparnya untuk beristirahat dirumah dan bergantian jaga di tempat persemayaman terakhir. Jin-Man pulang dan di rumah bersama keponakannya, Ji-An. Tak lama berselang Kakak laki-laki dan iparnya menerima tamu. Mereka pikir sekelompok orang-orang tersebut adalah teman-teman Jin-Man. Ternyata kedatangannya untuk menghabisi nyawa keluarga Jeong Jin-Man.
Jeong-Jin-Man yang sedang beristirahat di rumah ditemani Ji-An mendapat telepon bahwa terjadi insiden pembunuhan atas nyawa saudara dan iparnya. Seketika Jin-Man merasa harus melindungi keponakan nya dan menggantikan posisi orang tua sebagai walinya. Ji-An kala itu masih kecil tak tahu menahu sebab orang tuanya meninggal. Hanya saja beredar kabar di masyarakat bahwa saat orang tua mereka masih menunggu neneknya di ruang peristirahatan terakhir, ayahnya sengaja membunuh ibunya dengan pisau tajam kemudian ayahnya bunuh diri dengan lompat dari gedung lantai atas.
Mendapat telepon bahwa keluarganya dibantai, Jin-Man kemudian berpesan pada Ji-An bahwa jangan mudah membukakan pintu pada tamu yang tidak dikenalnya. Ji-An harus memberikan satu teka-teki sebelum ia mau mempersilahkan masuk orang asing. Bila orang tersebut tidak mampu menjawab maka mereka bukan teman pamannya.
Benar saja, saat Jin-Man sudah bergegas pergi menemui saudaranya yang dikabarkan telah dibantai, Ji-An yang masih 7 tahun seorang diri dirumah didatangi pria asing. Ia ingat pesan pamannya. Ji-An pun memberikan teka-teki kata. Rupanya orang asing tersebut tak mampu menjawab dan malah mendobrak paksa pintu rumah mereka dengan membuka kunci pengaman pintu satu per satu. Ji-An kecil mulai ketakutan. Saat orang asing tersebut akan masuk rupanya dihalangi oleh laki-laki lain. Orang asing ke-dua yang masih berada diluar pintu berhasil menjawab teka-teki Ji-An. Rupanya dia adalah teman baik pamannya. Namun tak lama saat teman pamannya masuk ke rumah bersama Ji-An kecil, disusul oleh orang asing lagi yang ternyata musuh pamannya yang hendak menghabisi nyawa Ji-An.
Ji-An melihat kawan pamannya dibantai habis-habisan kemudian ia berlari bersembunyi dibawah kolong tempat tidur dengan menggenggam boneka kelincinya. Ji-An melihat insiden tangan kawan pamannya dipotong sadis menggunakan golok besar. Ji-An yang semakin ketakutan diam-diam keluar lewat jendela kamarnya dan memanjat turun kebawah. Namun aksinya diketahui pembunuh yang telah berhasil membantai teman pamannya. Ji-An tetap nekat turun dengan melompat ke bawah dan berhasil kabur. Saat dirinya berusaha berlari kencang karena dia tahu sedang dikejar pembunuh, rupanya dari arah lain ada mobil van tanpa sengaja menabrak tubuh kecilnya. Ji-An pun berhasil selamat karena dikerumuni warga dan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.
Kabar kematian kedua orang tuanya dan sesuatu yang terjadi pada dirinya membuat Ji-An kecil terguncang dan mengalami trauma. Seketika ia menjadi anak pendiam dalam kurun waktu sangat lama. Ia juga mengalami bullying di kalangan teman-teman sekolahnya. Ji-An kecil terus menerus bermimpi tentang Hyena besar bermata lebar memancar sebelah dengan menggigit sepotong tangan milik mendiang kawan pamannya. Hyena tersebut bergerak hendak memangsa dirinya. Tak hanya dalam mimpi, Ji-An pun saat sedang mengalami kesulitan akan sesuatu yang memojokkan dirinya, ia selalu melihat sosok binatang ganas itu mendekatinya.
HIngga suatu ketika teman-teman sekolah yang sering membullynya datang dan menyekap Ji-An di ruang penyimpanan barang-barang sekolah di ruang bawah tanah. ditempat gelap dan sendiri ia melihat kembali sosok binatang buas Hyena. Ji-An teringat pesan pamannya bila dirinya butuh bantuan teriakkan nama pamannya tiga kali. Ji-An kecil yang dikenal bisu pertama kalinya meneriakkan nama pamannya, Jeong Jin-Man tiga kali. Pamannya datang dan mendobrak rantai gembok gudang tempat Ji-An disekap.
Flashback, saat ini Jeong Ji-An telah remaja. Ia sudah berumur 21 tahun. Mendengar kematian pamannya yang diketahui karena bunuh diri di kamar mandi, awalnya membuat Ji-An heran. Paman yang dikenalnya selama ini hanya seorang penjual selang daring, bisa-bisanya meninggalkan tabungan pada Ji-An sebesar 18,7 miliar won sebelum kematiannya. Bersama teman laki-laki Ji-An semasa sekolah dulu, Bae Jung-Min (Park Ji-Bin) mencari kebenaran pekerjaan pamannya. Namun siapa sangka mereka malah menemukan situs ‘Murthehelp’ di komputer mendiang pamannya. Ji-An teringat saat ia memeriksa jasad pamannya sebelum dikremasi, tertulis tato ‘Murthehelp’ di betis kiri. JI-An bersama Jung-Min berusaha masuk ke dalam situs tersebut. Dan ternyata Murthehelp adalah situs jual beli persenjataan ilegal terlengkap. Murthehelp dikelola Jeong Jin-Man, mendiang paman Ji-An.
Isi situs Murthehelp: Hanya anggota berwenang dengan kode operator yang bisa belanja di Murthehelp. Setiap kode memiliki kualitas berbeda, bisa membeli barang sesuai kode kualifikasi. Murthehelp terdapat 4 kode:
- Kode Merah: Orang yang membunuh orang. Senjata api, senjata bom, racun.
- Kode Ungu: Mata-mata. Kode untuk orang yang membeli dan menjual informasi. disediakan berbagai alat penyadap dan kamera. Senjata atau barang sederhana yang bisa digunakan untuk bunuh diri saat penyamaran terbongkar.
- Kode Kuning: Kru pembersih. Obat, detergen dan alat pembersih yang digunakan untuk membersihkan mayat. Juga menyediakan jasa administratif untuk menghindari hukum.
- Kode Hijau: Orang yang menerima kode dari Murthehelp tidak boleh menyerang kode hijau. Jika seseorang melanggarnya dan menyerang kode hijau, semua yang berkode harus mempertaruhkan nyawanya demi melindungi kode hijau. Orang kode hijau: Operator Murthehelp, Jeong Jin-Man, Jeong Ji-An.
JI-An pun baru menyadari rupanya hidup pamannya selama ini penuh bahaya. Ia juga baru menyadari bahwa ternyata kedua orang tuanya tidak meninggal akibat suami istri yang saling membunuh, melainkan dibunuh secara sadis oleh orang asing yang beberapa tahun lalu berusaha membunuh dirinya. Ji-An pun mulai bertanya-tanya apakah benar pamannya juga meninggal karena bunuh diri? Ji-An juga merasa janggal mengapa teman masa kecilnya yang dulu juga pernah menyiksanya tiba-tiba datang menemuinya bertepatan saat kematian pamannya? Tonton dan simak kelanjutan A Shop for Killers di platform aplikasi Drama Korea pilihan kamu. See you..
Posting Komentar untuk "Sinopsis A Shop for Killers, Marketplace Khusus Persenjataan Ilegal Terlengkap "
Posting Komentar